Ringkasan Kebijakan
Ringkasan Kebijakan Tematik
Ringkasan Kebijakan ini bersifat tematik dan berfokus pada negara dalam menjelajah masalah-masalah kunci terkait dengan keamanan dan perlindungan bagi pembela HAM, dan menyediakan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan.
Keluarga dan Orang Tercinta dalam Pengamanan dan Perlindungan bagi Pembela HAM yang Beresiko
Keluarga dan orang tercinta sangatlah penting dalam kehidupan pembela Hak Asasi Manusia (HAM).
Berdasarkan diskusi dengan para pembela HAM dari Kolombia, Meksiko, Mesir, Kenya dan Indonesia, ringkasan ini akan menjelaskan berbagai macam cara kompleks di mana keluarga dan orang tercinta terlibat dalam pengamanan dan perlindungan bagi para pembela HAM yang beresiko.
Memperkuat Pelatihan Keamanan bagi Para Pembela HAM yang Menghadapi Resiko
Dalam hal pelatihan keamanan, apa yang dihargai oleh para pembela Hak Asasi Manusia yang menghadapi resiko? Bagaimana caranya agar bisa dilakukan dengan baik? Bagaimana pelatihan keamanan bisa memberikan sumbangsih bagi perlindungan mereka? Jenis pelatihan keamanan yang paling berharga bukanlah yang berfokus pada transfer pengetahuan secara top-down dari ‘pakar’ ke para pembela HAM, melainkan pelatihan yang membantu mereka dalam hal berikut: meningkatkan kesadaran akan hak mereka; menganalisa konteks, menganalisa pemangku kepentingan, dan menelaah resiko; mengembangkan praktek-praktek pengelolaan keamanan; berbagi pengalaman; membangun jaringan pendukung; merefleksikan praktek sehari-hari yang terkait dengan keamanan; dan mengadopsi pemahaman multidimensi tentang keamanan yang mencakup kesejahteraan mental dan emosional.
Melawan stigmatisasi terhadap pembela hak asasi manusia
Persepsi terhadap pembela HAM dapat mempengaruhi ruang gerak kerja dan keamanan mereka. Terkait hal ini, stigmatisasi merupakan metode yang umum digunakan untuk membuat mereka gentar, dan biasanya dilakukan dengan berbagai cara – mulai dari mengejek, mempermalukan, menyindir, menuduh, menyebar kabar palsu dan kebohongan, kampanye hitam, pelecehan secara hukum, dan kriminalisasi. Dampak negatif dari stigmatisasi bisa tersamar bahkan tak terlihat, dan berdampak panjang; salah satunya mungkin berupa lebih banyak ancaman dan serangan terhadap si pembela HAM dan perpecahan dalam komunitas dan gerakan. Melawan stigmatisasi terhadap pembela HAM menjadi langkah yang sangat penting untuk menjamin keamanan dan perlindungan mereka, sama pentingnya seperti memajukan legitimasi praktek HAM yang mereka jalani.
Bahasa Indonesia, English, عربى , Español, Kiswahili
Gender, interseksionalisme, dan keamanan
Perempuan pembela hak asasi manusia mengalami resiko yang sangat dipengaruhi oleh gender, aspek lain dari identitas mereka, jenis masalah HAM yang mereka tangani, dan konteks sosial-politik di mana mereka bekerja. Beberapa perempuan pembela HAM mengalami lebih banyak diskriminasi di tingkat sosial dan institusional dibanding rekan mereka; beberapa juga mengalami seksisme dan diskriminasi di dalam gerakan HAM itu sendiri. Ringkasan Kebijakan ini menelaah bagaimana gender dan interseksionalisme berdampak pada resiko perempuan pembela HAM, masalah yang mereka hadapi, dan pengalaman mereka dalam hal keamanan dan perlindungan.
Bahasa Indonesia, English, عربى , Español, Kiswahili
Catatan: Lihat juga Ringkasan Temuan untuk tiap negara, yang menyediakan lebih banyak data riset